May 12, 2007

|+ Aksi dan Reaksi

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Sesungguh nya Allah
menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang".
(HR. al-Bukhari). Tidak ada

balasan kebaikan kecuali kebaikan
(
pula), barangsiapa menyayangi

makhluq Allah maka Allah akan menyayanginya.
Sebagai mana yang disabdakan

oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,
"Orang-orang yang penyayang,

maka Allah akan menyayangi mereka.
Sayangilah penduduk bumi maka

penduduk langit akan menyayangi kalian". (HR. At-Tirmidzi).

Balasan itu sesuai dengan
jenis amal perbuatan yang dilakukan. Allah
subhanahu wata'ala akan
memperlakukan hamba-Nya
sebagaimana perlakuan
hamba tersebut terhadap
hamba-hamba Allah. Allah
subhanahu wata'ala
berfirman yang artinya,
"Jikalau kalian memaafkan dan tidak
memarahi serta
mengampuni (mereka) maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang". (QS. At-Taghabun:14).
Dan juga firman Allah subhanahu
wata'ala
dalam surat An-Nur ayat 22 yang
artinya, "Dan hendaklah mereka
memaafkan dan berlapang dada.
Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu?".

Bersegeralah untuk meringankan
kesulitan-kesulitan orang lain agar
Allah meringankan kesulitan dari
dirimu. Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Barangsiapa
menghilangkan satu kesulitan dari
seorang
muslim maka Allah akan membalasnya
dengan menghilangkan satu kesulitan
dari kesulitan-keslitan yang ada
pada hari Kiamat". (HR. al-Bukhari).

Bantulah manusia memenuhi
kebutuhan hidupnya, maka dengan cara itu
engkau akan mendapatkan pertolongan dari
Allah. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda, "Allah
selalu menolong hamba-Nya selama hamba
itu menolong saudaranya". Juga
sabda beliau, "Barangsiapa berada di dalam
kebutuhan saudaranya maka Allah
berada di dalam kebutuhannya". (HR.
Imam Muslim).

Jadilah engkau seorang hamba
Allah yang menghilangkan kesukaran
orang-orang yang tertimpa kesulitan
niscaya Allah akan memberi kemudahan
kepada kamu. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa
yang memudahkan orang yang kesulitan
maka Allah akan memudahkannya di
dunia dan akhirat". (HR. Muslim).

Bersikap lemahlembutlah terhadap
hamba-hamba Allah, semoga engkau
termasuk golongan yang tersirat
dalam do'a yang dipanjatkan Nabi
Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam,
"Ya
Allah, barangsiapa bersikap lembut
terhadap umatku, maka perlakukanlah
ia dengan lembut dan barangsiapa yang
membuat kesukaran kepada mereka maka
ciptakanlah kesukaran baginya".
(HR. Ahmad).
Dan Rasulullah shallallahu

'alaihi wasallam juga bersabda,
"Sesungguhnya Allah Maha lemah lembut
dan mencintai kelembutan. Dia
memberikan pada kelemah lembutan apa
yang tidak Dia berikan pada kekerasan".
(HR. Muslim). Dan juga sabda beliau,
"Barangsiapa terhalang untuk
mendapat sifat lemah lembut maka ia 
terhalang dari semua kebaikan". (HR.
Muslim).

Tutupilah aib hamba-hamba Allah, maka Allah
subhanahu wata'ala akan
menutupi aibmu. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa menutupi aib seorang muslim
maka Allah akan menutupi aibnya di
dunia dan akhirat". (HR. Muslim). Dan
sabda beliau, "Barangsiapa menutupi
aib seorang muslim maka Allah akan
menutupi aibnya pada hari Kiamat".
(HR. Ibnu Majah).

Berilah makan kaum muslimin niscaya
Allah subhanahu wata'ala akan
memberi makanan kepadamu. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Mukmin manapun yang memberi makan seorang
mukmin ketika lapar maka
Allah akan memberikannya makanan dari
buah-buahan Surga." (HR. Imam
At-Tirmidzi).

Berilah minum kaum muslimin maka Allah
subhanahu wata'ala akan
memberikan minuman kepadamu. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam telah
besabda, "Mukmin manapun yang memberi
minum seorang mukmin yang sedang
kehausan maka Allah akan memberinya
minum pada hari Kiamat dari Ar-Rohiq
Al-Makhtum". (HR. At-Tirmidzi)

Berilah kaum muslimin pakaian niscaya
Allah akan memberi pakaian
kepadamu. Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, "Mukmin mana pun yang
memberi pakaian kepada seseorang
yang telanjang maka Allah akan
memberinya
pakaian sutra halus berwarna
hijau dari Surga". (HR. at-Tirmidzi).

Sebagaimana perlakuanmu terhadap
hamba-hamba Allah, maka seperti itu
pula perlakuan Allah terhadapmu.
Oleh karena itu, janganlah sekali-kali
engkau menyiksa manusia karena
sesungguhnya Allah akan menyiksamu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah
menyiksa orang-orang yang menyiksa
manusia di dunia". (HR. Imam Muslim).
Allah subhanahu wata'ala juga telah
berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat
49 yang artinya, "Dan (ingatlah)
ketika Kami selamatkan kamu dari
(Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya;
mereka menimpakan kepadamu siksaan
yang
seberat-beratnya". Dalam ayat lain Allah
subhanahu wata'ala berfirman
yang artinya, "Dan pada hari terjadinya
kiamat, (dikatakan kepada
malaikat), "Masukkanlah Fir'aun dan
kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras".
(QS. Al-Mukmin: 46).

Hindarilah dirimu dari mempersulit
hamba-hamba Allah karena hal itu
dapat membuatmu tertimpa do'a yang
diucapkan Nabi Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam, "Ya Allah, barangsiapa
yang mengurusi urusan umatku lalu
membuat susah mereka, maka buatlah
kesusahan baginya". (HR. Muslim).

Janganlah engkau menyakiti hati kaum
muslimin dengan mencari-cari aib
mereka karena Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda,
"Barangsiapa mencari-cari aib seorang muslim,
maka Allah akan
mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa
yang Allah menelusuri (mencari-cari) aibnya
maka Allah akan membongkarnya meskipun
berada di dalam rumahnya". (HR.
At-Tirmidzi).

Janganlah engkau cabut rasa kasih
sayangmu kepada manusia karena Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda, "Barang siapa yang
tidak menyayangi manusia, maka Allah Azza
wa Jalla tidak
menyayanginya". (HR. Muslim).

Ingatlah baik-baik wahai hamba-hamba
Allah! Di mana engkau
memperlakukan hamba-hamba Allah dengan
sebuah perbuatan, maka engkau akan
mendapatkan balasan yang sesuai dengan
apa yang telah engkau kerjakan di sisi
Sang Pencipta. Imam Ibnul Qoyyim berkata,
"Sesungguhnya Allah Maha Mulia
dan Ia mencintai kemuliaan dari hamba-Nya.
Allah Maha Mengetahui
(berilmu), dan mencintai para ulama.
Allah Maha berkuasa, mencintai para
pemberani. Allah Maha Indah, mencintai
keindahan. Allah Maha Penyayang,
menyayangi orang-orang yang penyayang.
Sesungguhnya Allah menyayangi
hamba-hamba-Nya yang penyayang. Allah
Maha Menutupi (aib), mencintai
orang-orang yang menutupi aib hamba-hamba-Nya.
Allah Maha Pemaaf, mencintai
hamba-Nya yang senang memberi maaf. Allah Maha
Pengampun, mencintai
hamba-Nya yang mengampuni kesalahan orang
lain. Allah Maha Lembut, mencintai
kelembutan dari hamba-hamba-Nya dan
membenci kekerasan. Allah Maha
Santun, mencintai sopan santun. Allah
Maha Baik, mencintai kebaikan dan
pelakunya. Allah Maha Adil, mencintai
keadilan. Allah Maha Menerima udzur
(alasan yang dibenarkan), mencintai
orang yang menerima udzur
hamba-hamba-Nya.

Allah subhanahu wata'ala akan memberi
balasan kepada hamba-Nya sesuai
dengan sifat-sifat ini. Maka
barangsiapa memaafkan maka Allah akan
memaafkannya. Barangsiapa siapa yang
mengampuni kesalahan manusia maka Allah
akan mengampuninya. Barang siapa
bersikap dermawan kepada orang lain
maka Allah subhanahu wata'ala akan
bersikap dermawan kepada nya.
Barangsiapa memusuhi hamba-hamba
Allah maka Allah akan memusuhinya.

Barangsiapa bersikap lemah lembut
kepada hamba-hamba Allah maka Allah
akan bersikap lemah lembut kepadanya.
Barangsiapa menyayangi makhluk
Allah maka Allah akan menyayanginya.
Barangsiapa berbuat baik kepada
manusia maka Allah akan berbuat baik
kepada-Nya. Barangsiapa memberi manfaat
kepada manusia maka Allah akan memberikan
manfaat kepadanya.
Barangsiapa menutupi aib saudaranya maka
Allah subhanahu wata'ala maka menutupi
kekurangan atau kesalahannya. Barangsiapa
berusaha untuk tidak marah
kepada manusia maka Allah tidak akan marah
kepadanya.

Barangsiapa mencari-cari aib manusia maka
Allah akan menelusuri
aib-aibnya. Barangsiapa membuka kejelekan
hamba-hamba Allah maka Allah akan
membuka dan membeberkan kejelekannya.
Barangsiapa enggan berbuat baik
kepada manusia maka Allah tidak akan
berbuat baik kepadanya. Barangsiapa
membuat sulit seseorang maka Allah
akan memberinya kesukaran (masalah).
Barangsiapa berbuat makar, maka Allah
akan membalas makar kepadanya.
Barangsiapa menipu Allah maka Allah
akan memberikan balasan kepadanya
dengan tipuan pula.

Dan barangsiapa memperlakukan
seseorang dengan sebuah sifat maka Allah
akan memperlakukannya dengan sifat
itu sendiri di dunia dan akhirat.
Allah akan memperlakukan hamba-Nya
sesuai dengan perlakuan hamba terhadap
makhluk-Nya.

Maka tamaklah engkau -semoga Allah
memberi taufik kepadamu- untuk
senantiasa memberi manfaat kepada
hamba-hamba Allah, untuk merealisasikan
sebuah sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, "Barangsiapa
diantara kalian mampu memberi mafaat
terhadap saudaranya maka lakukanlah".
(HR. Muslim). Berbuat baiklah kepada
mereka sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang berbuat kebaikan.

Jadilah engkau seorang yang lembut
yang senang memudahkan urusan
mereka. Karena Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda,
"Neraka itu haram menyentuh setiap
orang yang lunak, lembut, mudah (dalam
bermuamalah) dan dekat
(dengan manusia)". (HR. Imam Ahmad).

Maafkanlah mereka, janganlah
mudah marah, toleransilah
terhadap mereka
dan senantiasalah menjadi
seorang pengampun. Semoga
Allahsubhanahu
wata'ala mengampuni segala
dosa dan kesalahanmu.
Sesungguhnya Allah tidak
menyia-nyiakan pahala seseorang
yang memperbagus amal perbuatannya.
(Zainal Abidin)

Disarikan dari: "Kama Takuunu
Li 'Ibadillahi Yakunullahu Lak" karya
Abdul Qayyum As-Suhaibany"

No comments: